Seks Hebat setelah Lama Berumah Tangga; Ini Rahasianya!

“Seks bukan yang terpenting dalam rumah tangga, tapi tanpa kehidupan seks yang sehat dan menggairahkan, semua yang penting menjadi hambar.”
Memiliki kehidupan seks yang sehat adalah merupakan bagian penting dari hidup yang berkualitas.  Aktivitas seks yang baik membawa banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk didalamnya kesehatan jiwa dan kestabilan emosi.
Pria dan wanita yang memelihara kehidupan seks tetap bergairah, rata rata memiliki sikap yang lebih positif dan memancarkan kebahagiaan. Bukan sekedar omong kosong bahwa orgasme membuat jantung lebih sehat, dan kulit terlihat lebih berkilau karena aliran darah lancar mengalir keseluruh tubuh.
Seks…Seks…dan Seks. Para lelaki memikirkannya setiap saat, dan tidak jarang bisa menjadi makhluk bodoh yang otaknya mendadak tidak berfungsi karena satu hal ini. Wanita juga berjuang seumur hidup untuk selalu tampil cantik menawan luar-dalam, namun tidak dapat dipungkiri bagi wanita yang sudah menikah, keinginan untuk membahagiakan suami dalam hubungan seks adalah salah satu prioritas terpenting dalam hidupnya.
Lewat pernikahan manusia dapat mengekspresikan diri secara total untuk membahagiakan sekaligus mencari kepuasan seks tanpa dibatasi norma dan rasa bersalah.  Hanya dalam ikatan perkawinan yang sah, pria dan wanita bebas membuat sendiri peraturan mengenai  seks  tanpa harus mengikuti standard manapun.  Artinya sepanjang masing masing pihak menikmati, dan tidak tersakiti, maka semuanya dianggap baik dan normal.
Cinta kepada pasangan dan komitmen terhadap janji suci pernikahan adalah dua hal yang membuat perkawinan bertahan. Tapi manusia toh tidak sekedar menginginkan pernikahan yang awet namun berjalan tanpa gairah dan semuanya biasa biasa saja menjadi hambar. Seks tetap merupakan elemen penting yang membuat rumah tangga bergairah dan bahagia.
Ditengah kesibukan membesarkan anak, menafkahi keluarga, membina karir,  rasanya memang peranan seks mau tidak mau kadang harus “terpinggirkan”. Suami yang baik pada umumnya tidak akan menuntut pelayanan seks ketika melihat sang istri kelelahan dan uring uringan dengan urusan rumah tangga yang belum beres.
Istri yang baik juga tidak akan menuntut dipuaskan ketika suaminya banyak masalah di kantor, dan setiap pulang kerumah membawa setumpuk pekerjaan yang perlu dituntaskan.
Mengesampingkan seks ketika ada masalah merupakan hal normal dan logis. Menjadi manusia dewasa berarti bisa mengatur prioritas dengan baik dan mengalah untuk kepentingan yang lebih besar.
Namun hati hati, sering sekali tanpa disadari, sedikit demi sedikit, kesibukan dan rutinitas rumah tangga akan perlahan menggeser prioritas “hubungan seks”  menjadi nomor kesekian, dan secara perlahan masing masing pihak mulai membiasakan diri dengan pemikiran “toh seks bukanlah segalanya.. kami masih saling mencintai…”
Saya hanya ingin menegaskan bahwa menjaga keutuhan rumah tangga bukan berarti mengabaikan fakta penting bahwa pasangan kita adalah manusia seutuhnya lengkap dengan kebutuhan dan fantasi seksual yang perlu dipuaskan.
Jangan biarkan mitos kuno menyeret anda untuk menerima kehidupan seks yang “biasa biasa saja” asal saling menyayangi.  Yes,you can be married and still have a great sex life. Memiliki kehidupan seks yang sehat dan bergairah dimulai dari  “sex attitude” yang baik.
Dua pemikiran dibawah ini mudah mudahan bermanfaat untuk merestorasi kehidupan seks dalam rumah tangga anda;
- Latih emosi anda untuk bisa melihat pasangan sebagai “laki laki” dan “wanita”  diluar perannya sebagai ayah dan ibu.
Sadarilah bahwa diluar tanggung jawab sebagai orang tua maupun tokoh masyarakat, pasangan anda adalah seorang manusia biasa lengkap dengan fantasi dan kebutuhan seksualnya yang perlu dipenuhi untuk membuatnya bahagia.
Menjadi orang tua memang menguras energi, dan diperlukan pribadi yang tidak egois untuk dapat mendahulukan kepentingan anak anak yang biasanya dianggap lebih utama. Banyak yang tidak menyadari bahwa menjadi orang tua yang baik berarti memelihara kesehatan fisik dan emosi, termasuk didalamnya memiliki kehidupan seks yang sehat.
- Memahami bahwa  kesehatan tubuh bukan sekedar fisik, tapi juga kecukupan seks yang berperan besar dalam kesehatan emosi dan jiwa.
Sebaik baiknya suami atau istri anda, dia toh hanya manusia biasa. Jangan pernah berasumsi bahwa pasangan anda tidak mungkin tergoda, hanya karena dia seorang beriman dan memiliki didikan moral yang baik. Jauh lebih logis untuk berpikir bahwa pasangan kita hanya manusia biasa, yang memiliki kebutuhan dan keinginan (termasuk seks) sebagai individu yang perlu diperhatikan dan dipenuhi.
Hanya karena anda merasa puas dengan hubungan seks seminggu sekali , bukan berarti pasangan anda juga demikian. Pernahkah anda bersungguh sungguh menanyakan  kepada pasangan, apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan seksualnya, dan semaksimal mungkin memenuhinya?.
Banyak sekali wanita terkungkung dengan budaya tabu membicarakan seks, apalagi mengemukakan dengan jelas apa yang diinginkannya. Suami yang baik dan mencintai istrinya tidak seharusnya berpikir dan mengasumsikan segala sesuatu baik baik saja, tanpa pernah menanayakan secara eksplisit dan mendengarkan istrinya bicara tentang keinginan seksualnya.
Komunikasi seks yang baik hanya bisa terjadi ketika tidak ada yang tabu diantara suami istri,  dan masing masing pihak menyadari bahwa perlu keseimbangan antara mendengarkan dan didengarkan.
Ketika kita bicara mengenai seks yang sehat dan menggairahkan, maka pada dasarnya hanya ada “pria” dan “wanita” dengan keinginan dasar untuk dipuaskan dan memuaskan, karena ikatan cinta yang didasari oleh rasa percaya dan komitmen diantara mereka membebaskan segala batasan. This is me.. just a man (or a woman), asking you to love me and be delighted in me.
Have a sexy week end my friends. Stay loving!

0 komentar:

Posting Komentar