Tips Bercinta (ML) Hindari Kehamilan

Pengetahuan tentang seks yang sehat sebaiknya diperoleh anak-anak kita sejak dini, sejak mereka duduk di bangku SMA. Supaya mereka paham sepenuhnya dan tidak salah langkah atau terjebak di situasi dan kondisi yang rumit terkait salah atau kurang pemahaman tentang seks itu sendiri.
Ada kesalahpahaman di pikiran gadis kinyis-kinyis dan wanita matang manggis, yaitu bahwa pemakaian alat kontrasepsi (kondom, pil KB, suntik KB, spiral, susuk dll) tidak akan menyebabkan kehamilan.
Saya ingin memberikan sedikit pencerahan kepada gadis kinyis-kinyis dan wanita matang manggis, silakan adik-adik dan mba-mba berteriak histeris, “OMG.. Pakde Kartono yang humoris, ternyata bisa juga kritis, bisa juga romantis, bahkan bisa pula menyembuhkan penyakit kronis, antara lain broken heart,” setelah membaca uraian saya tentang seks yang sehat atau klinis.
Berikut adalah kondisi-kondisi yang meminimalkan, bahkan membebaskan dari resiko kehamilan akibat berhubungan intim (ML) dengan pria, cekidot :
1. Pemakaian alat kontrasepsi
Ini hal yang umum dan sudah dipraktekan di banyak tempat di dunia ini, tapi tetap saja ada resiko kegagalan, sampai sebesar 5%, misal kondom bocor akibat bentuk Mr P yang ujungnya lancip seperti milik sahabat saya Gatot, atau kondom tertinggal di dalam miss V akibat ukuran Mr P yang jauh lebih kecil dari ukuran kondom size terkecil XS seperti milik sahabat saya Ipul.
2. Keluarkan sperma di luar
Cara ini sering efektif, tapi memiliki resiko tinggi terjadi kehamilan. Mengapa bisa begitu? Kehamilan bisa terjadi antara lain karena telat mencabut Mr P, saking nikmatnya saat bercinta, saat sperma mau keluar dan Mr P mau dicabut, ternyata kecepatan laju sperma lebih cepat daripada kecepatan mencabut Mr P. Hal ini bisa dan biasa terjadi pada pria yang jarang olahraga, sehingga gerakan otot-ototnya, termasuk otot Mr P bergerak lambat seperti slow motion.
3. Bercinta dengan sistem kalender
Cara ini juga banyak digunakan pasangan di dunia. Intinya memperhatikan kapan saat bercinta yang tepat, yang tidak menyebabkan kehamilan, yaitu saat wanita pasangan sedang tidak masa subur.
Masa tidak subur berdasarkan kesepakatan internasional, hampir sama terjadi di semua wanita dari suku bangsa apapun, adalah 3 hari sebelum menstruasi hari pertama dan 3 hari setelah menstruasi hari terakhir. Tapi tetap saja cara ini bisa menyebabkan kehamilan, seperti yang dialami sahabat saya Jati, karena ia memakai kalender bekas, yang beberapa bulannya sudah tidak ada, akibat dipakai buat sampul buku pelajaran oleh anaknya nomor 1.
4. Bercinta dalam mimpi
Ini cara paling efektif meminimalisir kehamilan. Saat bercinta dalam mimpi, pasangan boleh melakukan semua gaya bercinta, boleh gak pake alat kontrasepsi, boleh keluarkan sperma di dalam, boleh setiap hari tanpa perlu memperhatikan tanggal-tanggal dalam kalender. Sahabat saya yang sudah mempraktekan cara ini adalah Mex’r and Frank’s yang bercinta dalam mimpi dengan Monica Belucci, dan berhasil, Monica sampai saat ini tidak hamil dengan Mex’r and Frank’s.
Demikian uraian singkat ini, semoga bermanfaat.
Selamat pagi Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar